Hay guys hari ini saya sedang tentang materi File dan Direktori pada php dan mysql. dan melanjutkan materi sebelumnya dan kini telah menginjak pada bab ke 7 pada pemrograman web dengan php dan mysql.
nah mari kita simak penjelasan berikut ini :
Penanganan File
Dalam management file dan direktori, PHP menyediakan lebih dari 70
fungsi. Beberapa fungsi utama yang berhubungan dengan management file
(create, write, append, dan delete), antara lain :
Membuka dan Membuat File
fopen ($namafile, $mode);
Keterangan :
$namafile merupakan nama file yang akan dibuat, sedangkan $mode merupakan
mode akses file. Mode akses file yang bisa digunakan yaitu :
*r = Hanya untuk baca file, pointer berada di awal file.
*r+ = Untuk baca dan tulis file, pointer berada di awal file.
*w = Hanya untuk tulis file, isi file lama dihapus, jika file belum ada maka
akan di-create.
*w+ = Untuk baca dan tulis file, isi file lama dihapus, jika file belum ada maka
akan di-create.
*a = Hanya untuk menambahkan isi file, pointer berada di akhir file, jika file
belum ada maka di-create.
*a+ = Untuk membaca dan menambahkan isi file, pointer berada di akhir file,
jika file belum ada maka di-create.
Berikut ini adalah conto program dari file dan directorinya :
1.Program mengakses (membuka) file dengan mode r .
Hasil :
2.Program mengakses (membuka) file dengan mode w .
Hasil :
3.Program menulis ke file.
Hasil :
Penjelasan :
Untuk menulis program ke file, dapat menggunakan fungsi fwrite() dan fputs().
Variabel $handle merupakan mode pengaksesan file, dimana mode yang
digunakan harus bisa menulis ke file. Contohnya mode w dan a. Selain itu, kita
juga bisa menggunakan fungsi file_puts_contents() dengan parameter berupa
nama file dan isi yang akan ditambahkan. Jika program di atas dijalankan, maka isi file data.txt akan berisi (buka dengan WordPad).
4.Program membaca dan menampilkan isi file.
Hasil :
Penjelasan :
Untuk membaca isi file, bisa menggunakan fungsi fgets() dan fread().
Fungsi fgets() akan membaca isi file tiap baris. Sedangkan fungsi fread() akan
membaca isi file setiap jumlah byte tertentu. Pada program di atas, baris ke-8
akan membaca file setiap 20 byte atau 20 karakter.
Pada file ini hasil yang akan ditampilkan hanyalah pada isi 1 karena pada echo hanya dipangil dengan isi 1 dan otomatis hasilnya hanyalah isi pertamanya saja dan isi yang lain tidak akan ditampilkan pada program tersebut.
5.Program membaca isi file baris tiap baris.
Hasil :
Mengapa bisa begitu? alasannya : Untuk program yang ini cara memanggilnya dengan echo = isi file dan otomatis tampilan pada program tersebut akan menampilkan semua isi file yang ada didalamnya.
6.Program membaca isi file baris tiap baris.
Hasil :
Program di atas akan menampilkan keseluruhan isi file, dimana isi file
akan dibaca tiap baris. Pembacaan dilakukan selama pointer file belum sampai di end-of-file. Fungsi feof() pada baris ke-5 berfungsi untuk memeriksa pointer file sudah berada di akhir file atau belum.
7.Program aplikasi user counter dengan file.
Hasil :
Kenapa kok bisa muncul pengunjung ke 2? Alasan : karena pada program diatas jika sudah ditampilkan sesuai dengan perintahnya maka seandainya kita ingin membukanya lagi akan otomatis berpindah menjadi pengunjung ke 2 dan sebagainnya.
8.Program membuat direktori baru.
Hasil :
Penjelasan:
Program di atas akan membuat direktori bernama “images” di direktori
tempat program disimpan. Fungsi untuk membuat direktori baru dalam PHP
adalah mkdir(). Jika direktori yang akan dibuat berada di luar tempat program
disimpan, maka sertakan path direktori secara lengkap.
9.Program menghapus direktori.
Hasil :
Penjelasan :
Program di atas akan membuat direktori baru bernama “include” (lihat
baris ke-4). Setelah itu, direktori akan dihapus dengan fungsi rmdir() pada baris ke-10. Fungsi rmdir() hanya bisa menghapus direktori kosong. Jika direktori ada isinya maka, gunakan fungsi rekursif untuk menghapus isi direktori.
10.Program menampilkan file dan direktori dalam suatu direktori.
Hasil :
Penjelasan :
Program di atas akan menampilkan di layar, semua file dan direktori
yang berada dalam direktori “images”. Fungsi opendir() pada baris ke-3 adalah
untuk membuka direktori. Sedangkan fungsi readdir() akan membaca file dalam
direktori satu per satu secara urut. Fungsi closedir() pada baris ke-9 adalah
untuk menutup pembukaan direktori.
Dan hasinya kan mengambil suatu image di sebuah upload file padafroses upload form. sehingga hasuilnya kan ditampilkan apa adanya dari file tersebut.
Manipulasi File
Mendapatkan Informasi File
Beberapa Fungsi yang berhubungan dengan informasi dan manipulasi file,
terdapat dalam tabel sebagai berikut :
file_exists($file) = Memeriksa apakah $file ada atau tidak
is_file($file) = Memeriksa apakah $file adalah file atau bukan.
is_dir($file) = Memeriksa apakah $file adalah direktori atau bukan.
is_executable($file) = Memeriksa apakah $file termasuk file yang bisa dijalankan secara langsung atau bukan.
is_writable($file) = Memeriksa apakah $file termasuk file yang bisa ditulis atau
diedit.
is_readable($file) = Memeriksa apakah $file termasuk file yang bisa dibaca
atau tidak.
fileatime($file) = Menghasilkan waktu akses terakhir file (unix timestamp).
filectime($file) = Menghasilkan waktu pembuatan file (unix timestamp).
filemtime($file) = Menghasilkan waktu modifikasi terakhir file ( dalam unix
timestamp).
filesize($file) = Menghasilkan ukuran besar file (dalam byte).
filetype($file) = Menghasilkan jenis file.
Berikut ini adalah contoh programnya :
11.Program memeriksa keberadaan suatu file.
Hasil :
13.Program meng-copy, rename dan delete file.
Hasil :
Penjelasan :
Program di atas terdapat beberapa fungsi untuk meng-copy, rename
dan delete file. Fungsi copy() pada baris ke-5 akan menduplikasi file $file
menjadi file $filebaru. Selanjutnya fungsi rename() akan mengganti nama file
$filebaru menjadi $filebaru2. Fungsi unlink() pada baris ke-11 akan menghapus
file $filebaru2.
Upload File
PHP, sebagai server-side-scripting, sangat memungkinkan untuk menangani
upload file ke server. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam upload file
ini, yaitu :
1. Pada Form HTML harus ditambahkan atribut :
ENCTYPE="multipart/form-data"
2. Form inputan upload file dapat menggunakan tag <input> dengan value
atribut TYPE=”FILE”.
3. Untuk menangani inputan, PHP menyediakan sebuah variabel array global
yaitu $_FILES. Index dari variabel ini antara lain :
$_FILES[‘file’][‘name’]
: Nama asli dari file yang diupload
$_FILES[‘file’][‘tmp_name’] : Nama temporary file yang diupload
$_FILES[‘file’][‘size’]
: Ukuran file asli (dalam byte)
$_FILES[‘file’][‘type’]
: MIME type file yang diupload
4. Destination folder file upload harus bisa writable (bisa diakses), biasanya
dengan permission 777 atau 775.
Berikut ini adalah contoh programnya :
*Program menampilkan form upload file.
Hasil :
*Program proses upload file.
Hasil :
Penjelasan :
Program di atas merupakan program sederhana penanganan upload
file. Fungsi is_uploaded_file() pada baris ke-6 akan mengupload file yang telah
dipilih melalui form pada program form upload ke folder temporary (sementara).
Selanjutnya pada baris ke-7, file yang sudah diupload ke folder temporary akan
dipindahkan (move) ke direktori yang diinginkan menggunakan fungsi
move_uploaded_file().
Jika file pada program upload berhasil maka silahkn mengecek hasil di file ke 10 pada penanganan file diatas akan otomatis muncul image yang sudah diupload tadi pada proses upload.
Sekian dulu penjelasan dari saya semoga bermanfaat. Terima kasih :)
Silahkan mencoba :)
Wassalamualaikum wr.wb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar